API, LAMPU

Ia merah muda seperti pipi delima
Ia memerciki hatiku dengan bara yang kini menjadi api
Ia mengipasi sepiku hingga menderu
Bahan bakar yang ada di dadaku meledak hebat
Melontarkan nada-nada cinta yang mengagumkan
Dan api itu menjadi mawar merah yang tersenyum ramah
Pada fikiran manusia

O, sejuta kata cinta yang mengipasi syahwat
Bukankah nafsu adalah api?
Cinta harusnya mendamaikan
Maka kurunglah api itu dalam koridor lampu
Agar cahaya yang kau miliki mampu menyejukkan hati sang kekasih

O senjakala yang teduh
Sampaikan salamku padanya serupa doa



Artikel Terkait:

0 Response to "API, LAMPU"

Posting Komentar

powered by Blogger | WordPress by Newwpthemes | Converted by BloggerTheme