CAWAN DALAM TUANGAN TAKDIR

Cawan yang terisi itu meminum sisa jejakku
Membuyar bersama waktu, tanpa bayangan
Gemercik fikiran mengalir di sela-sela wajah
Membuatnya hidup dalam putaran penuh roda kehidupan

Aku bukan masa lalu
Aku hanyalah cawan yang terisi dengan tuangan Takdir
Walau sempat kau pandang dengan tatapan yang penuh getaran
Aku tetap bukan milikmu

Cawan itu tersenyum padaku
Seperti wajah seorang perempuan yang aku kenal



Artikel Terkait:

0 Response to "CAWAN DALAM TUANGAN TAKDIR"

Posting Komentar

powered by Blogger | WordPress by Newwpthemes | Converted by BloggerTheme