Angin berpesta menyambut uap air dari pori-pori hutan
Ia menari, mengajak daun dan ranting, menepuk langit
Memercikkan dingin ke tubuh bumi yang lama menanggung dahaga
Dua kerinduan saling menggenapi, malam tersenyum
Kilat berkejaran menyayat langit, layaknya kembang api pernikahan
Babak baru kehidupan telah dimulai dan rebana katak siap melantunkan lagu-lagu cinta

Alhamdulillah, hujan telah datang mengisi kerinduan, menjawab penantian
Kini saatnya bercocok tanam

Artikel Terkait: