WAHAI PEREMPUANKU

Selendang senja telah menguap dengan cepat
Aku masih terendam dalam bayanganmu
Sebuah keajaiban sang Pencipta...

Kau dianugrahi mandat untuk melanjutkan Takdir penciptaan
Dari rahimmu manusia dilahirkan
Hingga surga diletakkan di telapak kakimu

Wahai perempuanku
Aku tak melihat superioritasku atasmu
Karena tanpamu, semua laki-laki tak bisa menjadi KhalifahNya



Artikel Terkait:

0 Response to "WAHAI PEREMPUANKU"

Posting Komentar

powered by Blogger | WordPress by Newwpthemes | Converted by BloggerTheme