AKU MENCARIMU DAN KAU MENCARIKU

Masihkah kau ragu?
Sedangkan seluruh kata dari hurup-hurupku selalu membawamu
Tidakkah kau lihat kalimat-kalimat kemesraan itu?
Mereka terus menari-nari di antara namamu

Tidakkah kau lihat senyum manis yang kulukis dari kelebat wajahmu?
Tidakkah kau temukan warna kerudung dan pulasan bibirmu?
Tidakkah kau rasakan kehangatan tubuhmu di sekitar tintaku?
Tidakkah kau mengerti denyut jantung dan debaran yang mengalirkan tatapanmu?

Sayang...
Aku mencarimu dalam ribuan tanya
Kau mencariku dalam ribuan tanda
Pertemuan wajah tubuh yang tak saling mengenal, tiba-tiba saja dikenalkan oleh jiwa
Jiwaku mengenal keindahanmu yang penuh kelembutan
Jiwamu mengenal tatapan mata ketulusan rindu pujianku
Lalu jiwa kita masing-masing memperkenalkan tubuh wajah kita
Dan kecantikan tubuh pasti segera rusak digerogoti usia

Aku telah lama mencarimu, kekasihku...
Tapi kau yang bukan tubuh ketika merindukanku
Karena kau bukanlah kecantikan yang mampu dirusak jaman

Sungguh, sayang...
Aku telah melihatmu berkali-kali sebagai kilasan cahaya
Kau juga telah melihatku berkali-kali dari berbagai tanda
Dan hurup-hurupku telah menyatukan penglihatan kita dalam kemesraan yang tak tergantikan oleh kisah lain di dunia ini

(KLU: 2013)



Artikel Terkait:

0 Response to "AKU MENCARIMU DAN KAU MENCARIKU"

Posting Komentar

powered by Blogger | WordPress by Newwpthemes | Converted by BloggerTheme