Wahai hurup hidup dan hurup mati..
Sudah lama aku bersahabat dengan kalian
Kalian jadikan aku kalimat dan alinea
Sudilah kiranya kalian membantuku agar menjadi novel kehidupan yang punya nafas dan debaran

Wahai hurup-hurupku..
Kalian adalah sahabat yang paling mengerti jiwaku
Dewasalah bersama tumbuh kembang dunia
Agar kita bisa menatap hari kebangkitan bersama

Mari tersenyum mengukir hari pada tiap tetes keringat dan air mata
Kita penuhi rotasi-rotasi jiwa dan perjalanan pencarian cahaya
Kita tempatkan semua tanda baca pada batas-batas cakrawala
Dan kita telah saling mengeja sejak dulu kala

Wahai hurup-hurupku..
Kita telah sangat saling memahami
Mari kita ambil tanda-tanda kehidupan untuk kita hadiahkan pada para pemimpi
Juga para jiwa yang mentenagai hari dengan debaran hati
(KLU: 2013)

Artikel Terkait: