AKU: PELACUR

Aku ini pelacur
Aku melayani laki-laki hidung belang
Melayani laki-laki kesepian yang dianiaya istrinya
Aku adalah tempat curhat hal-hal tabu yang sering kali rahasia
Tempat mencari kehangatan dan pelepasan penat tekanan dunia
Aku memang kotor, tetap kotor seperti comberan
Tapi apa mungkin hidup tanpa comberan?

Ceritakan padaku, di jaman mana hidup tanpa pelacur?
Aku dibenci oleh para istri, baik yang paling setia sampai yang hobi selingkuh
Tapi aku jelas kotor, tidak bersembunyi di balik kelas kehormatan
Tak juga pura-pura bersih

Sebutlah aku pembenaran atas pembelaan nasib
Aku bertanggung jawab atas kelangsungan hidup dan keluarga
Aku bertanggung jawab atas pendidikan dan perut mereka
Maka tolong ceritakan padaku wahai para wanita: adakah orang-orang sepertiku memang menyukai pekerjaan ini?

Tak ada seorang ibu pun yang ingin anaknya menjadi pelacur, walaupun dia seorang pelacur
Aku rela menjual diri, tapi tak rela menjual keturunanku
Aku sanggup dinistakan dunia, tapi tak sanggup menentang cinta
Aku ini tetap wanita seperti kalian...
Bukan patung cantik yang dipahat tanpa sanubari

Duhai dunia yang gemerlap di tengah derita lapar manusia
Adakah aku sanggup membelanjakan tubuh jika tak kau paksa?
Duhai raja-raja yang kehausan di tengah kemewahan tahta
Sentuh lah aku sesukamu, sebelum kau mengenal jerit perih hidup yang tak akan mampu kau dengar


(KLU: JUNI 2013)



Artikel Terkait:

0 Response to "AKU: PELACUR"

Posting Komentar

powered by Blogger | WordPress by Newwpthemes | Converted by BloggerTheme