KUBACA SEMUA YANG KAU TULIS

Aku membaca semua yang kau tulis
Wajah yang masih tergenang masa lalu
Menetes perih dari mataku
Kenapa kau tak juga beranjak dari kubangan luka?

Aku membaca semua yang kau tulis
Tiap hurup memanggilku
Memintaku menerjemahkan Takdir pertemuan
Menyelamatkan makna-makna harapan

Ku baca semua yang kau tulis
Bercermin pada setiap kalimat
Mencari bayangan tulus seluruh bingkai
Menelusuri kilasan-kilasan rasa torehan dada

Aku membaca semua yang kau tulis
Tiap hurup memanggilku
Memintaku menerjemahkan Takdir pertemuan
Menyelamatkan makna-makna harapan

Aku membaca semua yang kau tulis
Menyalin setiap getaran yang memanggil-manggil Cinta
Lalu ku pajang cermin jiwamu di ranjangku
Hingga wajahmu menyentuh mimpi-mimpiku

Aku membaca semua yang kau tulis
Berharap menemukan wajahku
Tapi mataku pun tak ada di sana
Aku tetap menjadi bagian asing di tubuhmu

Aku membaca semua yang kau tulis
Mengulang-ulang ejaanmu
Merekam setiap kalimatmu
Lalu menumbuhkan jiwamu dalam setiap hurup penggantiku

Aku terus membaca dan membaca
Seakan nyawaku ada di sana
Lupa diri- lupa ingatan
Tersedot habis dalam pusaran kedalaman
Menujumu...


(KLU: JUNI 2013)



Artikel Terkait:

0 Response to "KUBACA SEMUA YANG KAU TULIS"

Posting Komentar

powered by Blogger | WordPress by Newwpthemes | Converted by BloggerTheme