tag:blogger.com,1999:blog-84745565408329536092024-03-09T06:21:38.308+07:00BANYU SEGARA PANTURAPantura dalam kata dan jedaBANYU SEGARA PANTURAhttp://www.blogger.com/profile/09516554258855346566noreply@blogger.comBlogger1442125tag:blogger.com,1999:blog-8474556540832953609.post-58188149121658525712014-05-30T09:24:00.001+07:002014-05-30T09:26:27.911+07:00MIMPI DI SIANG BOLONGAku masih ingat pada topengmu dulu
Topeng kejujuran yang tak tahu malu ketahuan bohong
Tersenyum agak tertawa: mengejek
Memperoleh kerinduan penduduk Nusantara pada Sinatria Pinandhita
Rindu yang terlanjur buta: bukan buta karena cinta
Aku masih ingat pada topengmu dulu
Topeng kejujuran yang tak tahu malu ketahuan bohong
Terang-terangan bohong dan dipuja-puja atas semua kebohongan
Topeng lugu BANYU SEGARA PANTURAhttp://www.blogger.com/profile/09516554258855346566noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8474556540832953609.post-60187817453500183622014-05-22T02:28:00.004+07:002014-05-22T02:28:57.574+07:00SURAT CINTA PERTAMAJika aku memang benar-benar hidup
Jika aku bukanlah proyeksi kesadaranmu
Jika semua yang ku lakukan adalah reaksi berpola atas struktur pikiranmu
Atau jika harapan dan ketakutan tidak pernah bisa terwujud tanpamu
Aku tak punya alasan apapun untuk hidup kecuali berjumpa denganmu, kemudian menjadi bagian dari dirimu
Ketika aku setan maka tolaklah tanpa kebencian
Ketika aku malaikat maka sambutlah BANYU SEGARA PANTURAhttp://www.blogger.com/profile/09516554258855346566noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8474556540832953609.post-62215052559023037262014-05-22T02:27:00.004+07:002014-05-22T02:27:56.973+07:00CERITA TENTANG PENDONGENGJika Gajah Mada lebih dikenal daripada raja-rajanya
Maka aku berhak untuk tidak mengenal presiden
Sebab Gajah Mada sangat mungkin jadi raja
Tapi dia lebih mementingkan pengabdian kepada Nusantara
Jika ambisimu mencetuskan kegelisahan Pertiwi
Atau jika matamu membuta sekian harapan
Maka akan kucatat hari-hari tanpa suaramu
Sebab kehadiranmu hanyalah fitnah bagi kehidupan abadi
Aku tak peduli BANYU SEGARA PANTURAhttp://www.blogger.com/profile/09516554258855346566noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8474556540832953609.post-88425037457106333452014-05-22T02:23:00.003+07:002014-05-22T02:23:47.439+07:00FOTO SAMPAHFoto foto siapa yang menempel di pohon?
Mereka bahkan tidak melakukan apa-apa selain mengotori lingkungan
Merekapun tidak bicara apa-apa
Jadi untuk apa memilih mereka??
Besok juga mereka akan menjadi sampah
Yang ditanggalkan hujad deras demokrasi spekulatif
Atau dibakar sumpah serapah bersama semua tumpukan janji yang di kumpulkan pada pembuangan terakhir limbah kehidupan
BAYAN: (MARET 2014)BANYU SEGARA PANTURAhttp://www.blogger.com/profile/09516554258855346566noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8474556540832953609.post-74339341660857499232014-05-22T02:22:00.000+07:002014-05-22T02:22:10.153+07:00SAUDAGAR TOPENGAku malu dengan wajah yang penuh gurat bekas luka harapan
Wajah ini wajahku, wajah sebelum kukenakan topeng keramat warisan anak kandung pertiwi
Yang tak tega melihat ibunya berselingkuh dengan saudagar topeng
Di kota-kota besar: topeng pembaharu laris manis dipasar
Di kabupaten kota: topeng pembela rakyat diserbu pembeli
Di desa dan dusun-dusun: Topeng Satria Piningit disembah sebagai dewa
Dan BANYU SEGARA PANTURAhttp://www.blogger.com/profile/09516554258855346566noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8474556540832953609.post-17065550840874937612014-05-22T02:20:00.001+07:002014-05-22T02:20:16.325+07:00LUKA CINTA SEKIAN RINDUTernyata aku kembali tenggelam dalam luka yang tak dimengerti
Setelah sekian kali menggapai pelampung harapan
Setelah dipermainkan ombak kehidupan
Walau tak henti-henti berteriak memohon pertolongan Cinta
Tidakkah kau lihat tatapan mataku?
Setiap kali dia menyentuh wajahmu
Setiap kali dunia terhapus dari akal kesadaran
Setiap seluruh kesombonganku berlutut tanpa daya di hadapanmu
Tidak..!
Kau BANYU SEGARA PANTURAhttp://www.blogger.com/profile/09516554258855346566noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8474556540832953609.post-17921767918549332402014-05-22T02:17:00.002+07:002014-05-22T02:17:58.812+07:00DALAM GELOMBANG TARIKAN NAFASDi suatu tempat, dimana cakrawala bisa kita sentuh dan langit bisa dilukis
Kurengkuh bulan emas yang mengambang di antara debur ombak
Di sana, para malaikat saling bertukar kabar tentang kesejatian
Dan gemuruh pantai begitu mesra memainkan jemari malam
Aku memelukmu begitu erat
Merasakan setiap denyut pembuluh darahmu
Timbul tenggelam dalam gelombang tarikan napas
Menyulam waktu dengan benang BANYU SEGARA PANTURAhttp://www.blogger.com/profile/09516554258855346566noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8474556540832953609.post-38599087697632493342014-05-22T02:15:00.002+07:002014-05-22T02:15:33.405+07:001 MARET 2014Setelah sekian lama bertahan dari asap pekat sisa pembakaran mimpi
Menghirup karbon kehidupan yang sering kali menyesakkan dada
Sekian kali, pikiran gagal mencerna alur kejadian
Jiwa yang kurus kering dan terbatuk-batuk berusaha menarik napas dalam-dalam
Menyerap semua molekul kehidupan yang disediakan kenyataan
Namun udara segar yang begitu melimpah terasa sangat sulit didapatkan
Manusia BANYU SEGARA PANTURAhttp://www.blogger.com/profile/09516554258855346566noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8474556540832953609.post-62551121957685549552014-02-27T03:40:00.000+07:002014-02-27T03:40:01.025+07:00ITULAH YANG SEJATIBagaimana mungkin aku adalah cinta sedangkan dosa adalah tubuhku
Sedangkan aku menagih terlalu banyak dari hidup
Sedangkan aku mengambil terlalu banyak gula-gula kesenangan
Sedangkan aku merampas dengan sengaja: kemerdekaanmu, kehormatanmu
Ku ajak pikiranmu mengenal batas kemudian kubawa kau melewatinya
Kita berpesta dengan semua pengetahuan dalam sorot gelap-terang
Gebyar-gebyar yang membuat BANYU SEGARA PANTURAhttp://www.blogger.com/profile/09516554258855346566noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8474556540832953609.post-80222219646353595752014-02-27T03:37:00.002+07:002014-02-27T03:37:54.577+07:00NASKAH GELAP LAUT KEHIDUPANJalan terjal kesadaran
Jalan licin yang bersaksi pada bisikan hati
Jalan luka-luka
Mencari seluk-beluk benci yang meneror denyut nadi
Berbincang-bincang dengan rahasia hidup
Manusia yang tak pernah tuntas mengenali diri
Berkeringat dan bercucuran air mata saat menghapal jejak ruhani
Berkumpul dengan dosa: membicarakan ampunan
Berkumpul dengan doa: membicarakan Kemurahan
Berkumpul dengan BANYU SEGARA PANTURAhttp://www.blogger.com/profile/09516554258855346566noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8474556540832953609.post-80071534464477339152014-02-27T03:35:00.000+07:002014-02-27T03:35:00.951+07:00AKU BUKAN DUKUNBerdebat dengan kecemasan yang bersembunyi dalam mata yang penuh rindu
Mata yang mengancam kesadaran manusia agar tunduk pada prasangka
Sorot tajam itu mengajak bulu kuduk untuk menari
Mengikuti ritmis mistis yang menjalar dalam ruang pergaulan dimensi
Aduhai cinta..
Kenapa kau biarkan kabut hitam menyelimuti kemilau hati?
Aku tak tega melihat kesakitan sedemikian menyuburkan benci
Hingga tak BANYU SEGARA PANTURAhttp://www.blogger.com/profile/09516554258855346566noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8474556540832953609.post-65352141313384860882014-02-13T08:38:00.001+07:002014-02-13T08:38:13.308+07:00HANYA YANG TERCATATAku telah mencatatmu di sebuah jaman penuh bunga
Di mana setiap warna begitu memanjakan mata
Kelopaknya merekah indah bagai sambutan perawan surga
Dan kau di sana, mengajakku mencicipi madu dunia
Aku telah mencatatmu di penggalan waktu
Di sebuah tempat, di mana energi sukacita membanjiri dada
Di mana setiap uluran candatawa memberikan senyum terindah
Dan debaran jantung saling mengakrabkan BANYU SEGARA PANTURAhttp://www.blogger.com/profile/09516554258855346566noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8474556540832953609.post-7017084175877455072014-02-13T08:36:00.001+07:002014-02-13T08:36:39.488+07:00MEMOCinta memang gila, tapi aku harus benar-benar sadar ketika semuanya semakin tak masuk akal
Tak perlu alasan untuk mencintai, tapi untuk membenci butuh sejuta alasan
Hidup ini akan sangat aneh jika terus terjatuh dalam lubang yang sama. Sama anehnya saat tetap mencintai orang yang selalu menyakiti
BAYAN: (FEBRUARI 2014)BANYU SEGARA PANTURAhttp://www.blogger.com/profile/09516554258855346566noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8474556540832953609.post-18607672642304999562014-02-13T08:34:00.002+07:002014-02-13T08:34:40.951+07:00WAKIL WAKIL AMPLOPAmplop-amplop berserakan di atas meja: tanpa nama
Amplop yang dulu terselip malu-malu
Amplop yang berstempel rahasia dari dua arah mata angin
Mengenali kode-kode terenkripsi dalam bahasa manusia
Di lapisan kasta lain, angka-angka mendatangi mimpi
Menempel pada batu nisan di sebuah lereng gunung
Sedangkan angka-angka yang lain, dengan sangat iseng keluar dari mulut orang gila
Ada juga yang tanpa BANYU SEGARA PANTURAhttp://www.blogger.com/profile/09516554258855346566noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8474556540832953609.post-65450091120627582502014-02-13T08:32:00.002+07:002014-02-13T08:32:55.700+07:00SAAT KUBERNAFASKau tahu apa yang mereka pergunjingkan pada unsur-unsurku?
Saat memilih-milih keseriusan dan ketulusan, mereka menemukan luka-luka yang begitu mudah sembuh dan menjadi sel-sel baru yang bernama keihlasan
Sedangkan waktu terus menitipkan kabar pada pertemuan berikutnya
Aku juga tak mengerti makna semua ini
Hidup yang terus berjalan menghendaki pola-pola tertentu agar napas tetap melapangkan BANYU SEGARA PANTURAhttp://www.blogger.com/profile/09516554258855346566noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8474556540832953609.post-3528968070470977752014-02-13T08:30:00.001+07:002014-02-13T08:30:30.252+07:00MENUJU KEPASTIANSayang, ijinkan aku menyentuh lembar-lembar rahasia dalam rerimbunan resahmu
Ijinkan aku membelai setiap lekuk pikiranmu
Bukalah hatimu seluas tatapan kemesraan
Dan biarkan aku masuk membawa kejut energi rindu
Masuk lebih dalam di rongga penantianmu
Hingga nafasmu adalah nafasku
Darahku meletup-letup mencetak wajahmu, sayang..
Hari-hariku mendidih dalam tungku sepi
Ingin kutumpahkan seluruh BANYU SEGARA PANTURAhttp://www.blogger.com/profile/09516554258855346566noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8474556540832953609.post-54819819487246457232014-02-13T08:28:00.002+07:002014-02-13T08:28:43.735+07:00PAGI MENTARIWahai mentari..
Ijinkan aku menyerap energi pagi untuk memperbaiki sel dalam tubuh dan jiwaku
Aku ingin tersenyum bersama bunga dan daun-daunnya
Sebab burung-burung di sana sedang menyanyikan kehangatanmu
Malam tadi teramat dingin, mentari..
Gemintang dimangsa pekat, dan rembulan diculik mendung
Aku seorang diri mengeja buku hidup, menghafal tulang belulang yang bergetar
Meneteskan embun sepi BANYU SEGARA PANTURAhttp://www.blogger.com/profile/09516554258855346566noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8474556540832953609.post-12307175356352073452014-02-13T08:26:00.001+07:002014-02-13T08:26:20.927+07:00MALAM MERUNCING DAN KITA TERKOYAKKanda, aku hanya butuh keyakinanmu
Bahwa kau akan mampu meyakinkanku seumur hidup
Menjalani pahit getir tanpa menyerah pada nasib
Tapi hari ini, kau sama sekali tak mau memperjuangkannya
Di tanah ini kau memang orang asing
Tapi di hatiku, kau adalah tuan rumah yang dinanti-nanti
Kenapa tak kau tempati rumah ini dengan tenang tanpa memikirkan bagaimana nanti jarak menyakiti masa depan?
Lalu BANYU SEGARA PANTURAhttp://www.blogger.com/profile/09516554258855346566noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8474556540832953609.post-56785712340519164822014-02-13T08:17:00.001+07:002014-02-13T08:24:01.167+07:00LEMBAR-LEMBAR MALAMJika masih ada ragu di kening yang pernah kukecup, maka lupakan semua kata manisku tentang ketulusan. Matamu adalah tebing terjal, aku terjatuh dan terkapar, lelah, tak sanggup lagi mendaki bibir indahmu yang licin. Kenapa semua ini terjadi?
Sayang, pilihkan aku selimut yang pantas untuk tempatku bersembunyi dari mimpi dan harapan. Sebab rindu yang mengalir dari tubuhmu tak mampu kukalahkan..
BANYU SEGARA PANTURAhttp://www.blogger.com/profile/09516554258855346566noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8474556540832953609.post-76243086455737589232014-02-13T08:12:00.003+07:002014-02-13T08:12:53.431+07:00TAK MUNGKIN SELALU ADA UNTUKMUDi mana pun kamu, di situlah pikiranku
Menatap bintang yang sedang kamu tatap
Mengambilkan sebuah lukisan hati dari gemerlap langit dan memasuki sepasang mata beningmu
Kemudian kau hembuskan aku saat tarikan napas panjang itu
Kini aku hanya embun yang menempel pada kelopak sepi
Setelah diasuh dingin sejumlah ruang
Setelah sekian jarak menempuh cakrawala
Embun- yang harusnya tersenyum saat cahayaBANYU SEGARA PANTURAhttp://www.blogger.com/profile/09516554258855346566noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8474556540832953609.post-74517091841717319552014-02-13T08:10:00.004+07:002014-02-13T08:10:48.152+07:00KULDESAKAku terkejut dengan diriku
Sekuat inikah otot-otot binatang menopang hidup?
Aku mengendarai nafsu yang buas
Menerjang ke sana kemari dibelok-belokkan ketertarikan
Aku terikat pada tali kekang saat tubuh memburu kesenangan
Sebuah kenikmatan yang sebentar saja habis
Kukunyah tak henti-henti tanpa rasa puas
Kutenggak tak sudah-sudah tanpa menyudahi dahaga
Aku begitu terkejut dengan diriku
Entah BANYU SEGARA PANTURAhttp://www.blogger.com/profile/09516554258855346566noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8474556540832953609.post-67443131711122911002014-02-13T07:58:00.000+07:002014-02-13T07:58:48.218+07:00ANOMALITak membicarakan bunga atau luka-luka
Tidak juga membicarakan tanda-tanda tatapan mata
Tak membicarakan pertemuan juga perpisahan
Tidak juga tentang kamu atau dia
Bumi semakin lelah dengan limbah dan sampah
Juga setiap dosa yang sengaja tak dihitung
Lalu tentang banjir dan kegaduhan anomali
Ada pula kecantikan yang menyayat rindu karena bercampur dengan kesenangan
Inikah perubahan yang ditungguBANYU SEGARA PANTURAhttp://www.blogger.com/profile/09516554258855346566noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8474556540832953609.post-62131826104400975442014-02-13T07:55:00.002+07:002014-02-13T08:08:51.955+07:00MENUJU TITIK TERDEKATMenyentuh perih yang menempel pada daging rindu
Luka-luka bertuliskan nama-nama dunia
Dialiri Takdir pertemuan lalu disayat fana
Tetes demi tetes darah kehidupan: melukis semua jejak perpisahan
Kali ini, ijinkan aku menyederhanakan kalimat pada setiap bilik jantungku
Ambilkan aku tujuan hidup yang tanda-tandanya kukenali dari debaran jantung dan tatapanmu
Padamu, karenamu, denganmu..
Dan besertaBANYU SEGARA PANTURAhttp://www.blogger.com/profile/09516554258855346566noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8474556540832953609.post-28450409391892454162014-01-16T16:48:00.001+07:002014-01-16T16:48:12.749+07:00SEMOGA TAK ADA WARTAWANAku mendengar percakapan bawah tanah antara cacing dan kalajengking:
Ini hanyalah cerita di antara kita
Sebab jaman sudah dikuasai ketidak percayaan- sejak gosip begitu laris manis di tengah pasar bebas
Tak akan ada yang mau mengerti perihal ini
Sebab segala sesuatu tak bisa lepas dari kepentingan
Aku juga mendengar percakapan koloni tikus:
Ada hal yang harus kita jaga saat kita mengumpulkan BANYU SEGARA PANTURAhttp://www.blogger.com/profile/09516554258855346566noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8474556540832953609.post-12183429026882309982014-01-14T10:40:00.002+07:002014-01-14T10:40:48.565+07:00SEPASANG TATAPANKetika dua jagat sepi saling berkenalan
Sepasang mata beradu untuk saling menyinari
Energi dari kedalaman yang tak mampu dipahami muncul di celah cakrawala
Seperti semburat mentari pagi setelah malam-malam panjang berselimut gulita
Dari mata itu muncul kehidupan baru
Layaknya harapan yang merekaulang kicauan burung dan hembusan angin
Pohon-pohon melambai mesra, daunnya hijau tersipu senyum
BANYU SEGARA PANTURAhttp://www.blogger.com/profile/09516554258855346566noreply@blogger.com0