MATA DUNIA MENGUTUK
Dunia mengutuk si setan dalam rentetan senapan
Tubuh bergelimpangan darah berceceran
Nyawa melayang kepedihanpun disajikan
Israel menghancurkan segenap rasa kemanusiaan
Bukan kawan bukan lawan
Para relawan meneriakkan kepedulian untuk penindasan
Para relawan terpanggil oleh rasa keadilan
Membawa semen, beras, juga obat-obatan
Agar letusan meriam tidak terlalu menyakitkan
Tapi, apa yang terjadi?
Ah, kalian semua sudah tahu
Peluru melesat menembus jantung dan kidung
Lengking miris tak terdengar para tentara linglung
Membabi buta senjata teracung-acung
Menjegal kapal di zona yang tak terlindung
Ketuk...
Ketuk nuraniku dan nuranimu
Kutuk...
Kutuk kekejian dan kekejaman
Namun para penguasa dunia selalu tak berdaya
Israel berkuasa dalam banyak muka
Dan air mata tak mampu membeli kemanusiaan mereka
Mata dunia mengutuk
Israel hanya terantuk-antuk
Negara adi daya masih tertunduk
Para relawan kini jadi tumbal dari kerajaan setan dalam persekongkolan busuk
Israel, andai puisi2 penyair mampu menggugah nurani,,,,akh, miris bait2mu semiris realitas yg terjadi d sana...
sepertinya kita memang harus segera berbenah diri, teman........
smoga tak ada lagi tragedi kemanusiaan yang bisa menyayat-nyayat hati kita....