MEMBANGUN ISTANA DI ATAS AWAN

Aku yang dianggap usang semakin asing
Padahal dulu kita saling memadu kasih di hutan terlarang
Memungut sisa-sisa kehangatan senja; mengusir sepi yang dingin
Hingga cakrawala mengembang menjadi rembulan
Menerangi bibir yang saling berbisik

Lalu kudaki awan dan memintalnya menjadi peraduan
Kubangun dinding-dinding langit
Kutorehkan lukisan hati para pujangga
Dan kuhiasi gedung itu dengan emas permata

Namun..
Kini aku dan huruf-hurufku teramat asing
Karena tiap manusia telah pandai mengingkari debarannya
Mengingkari nurani
Mengingkari hasrat paling dalam dari kelembutan jiwanya



Artikel Terkait:

0 Response to "MEMBANGUN ISTANA DI ATAS AWAN"

Posting Komentar

powered by Blogger | WordPress by Newwpthemes | Converted by BloggerTheme