MENGABUT, MENGEMBUN, MENETES, MENGUAP
Ketika kau tiba-tiba mengabut di sudut hening
Tubuhku mengembun dan meneteskan kepedihan
Dalam tengadah malam aku menguap ke angkasa; pasrah
Tak mewujud rupa, namun meresap dalam rasa segala
Tak ada alasan untukku berduka
Karena cintaMu selalu membalutku dengan mesra
Tiap luka
Tiap masa
Segala puji bagiMu wahai Pemilik Jiwa
0 Response to "MENGABUT, MENGEMBUN, MENETES, MENGUAP"
Posting Komentar