Karenaku yang karenamu
Padaku yang padamu
Luka sepiku pada sepimu
Rindu yang mendapatiku- mendapatkanmu
Wajahmu di wajahku
Harapku getarku getarkanmu

Aku selalu kehabisan kata di sampingmu
Tarianmu terlalu lincah di dahan malam
Getar lembut dedaunan dihembus kelepak sayap penuh nyawa
Hingga reranting fikiran cemburu pada kata-kata
Atas imaji manusia yang menerawang tiap busana jiwa

Kau dan aku hanyalah huruf-huruf yang saling bertatap muka
Bertegur sapa gejolak jiwa
Kau berhak mencumbuku, akupun berhak meregukmu
Karena huruf-huruf kita mampu memilih keintimannya masing-masing
Untuk saling melengkapi kosong yang belum terisi

Artikel Terkait: