KEMUNAFIKAN DIAM

Energi itulah yang membuatku selalu bergetar
Hingga ku selami hasrat yang paling dalam

Kuamati detak jantung dan kembang-kempis paru-paru
Kuikuti arus darah nadiku
Kutemukan percikan lembut listrik-listrik sarafku

Dalam "daya hidup" yang dia berikan; aku utuh
Tak terkekang pun tak bisu
Bahkan saat semua ketakutan bersepakat untuk diam
Menelan bulat-bulat dogma dan kemunafikan



Artikel Terkait:

0 Response to "KEMUNAFIKAN DIAM"

Posting Komentar

powered by Blogger | WordPress by Newwpthemes | Converted by BloggerTheme