AKU, SAAT MENYUSUT HINGGA DEBU

Bersama jutaan bintang yang menyelami mata batin
Semesta menipis menjadi garis-garis cahaya
Lapisan langit saling bersentuhan menyembulkan tirai-tirai ketakjuban
Setitik kesadaran yang menanggung "aku" semakin menyusut hingga debu
Melayang bersama rotasi waktu mengunjungi poros-poros keseimbangan
Memimpikan diri sirna di antara keajaiban tanpa kata

Siapa "aku" andai jarak tak dititipi tujuan?
Andai jalan tak memilihkan makna?
Andai keabadian tak mencicipi pertemuan?
Andai Cinta tak Menyapa kehadiran
Siapa aku??



Artikel Terkait:

0 Response to "AKU, SAAT MENYUSUT HINGGA DEBU"

Posting Komentar

powered by Blogger | WordPress by Newwpthemes | Converted by BloggerTheme