KAU, MENYELINAP DIAM-DIAM
17.10
BANYU SEGARA PANTURA
, Posted in
puisi cinta
,
0 Comments
Hei kau yang bersembunyi di hatiku
Ada mendung yang tak kukenali mengisi cakrawala
Tahukah kamu dari mana asalnya?
Wajahmu menyisakan gerimis pada jejak rasaku
Hei kau yang menyelinap diam-diam setiap malam
Ada apa dengan rembulan?
Kenapa dia menyatu dengan kabut pegunungan terjal?
Sungguh aku rindu cahayamu
0 Response to "KAU, MENYELINAP DIAM-DIAM"
Posting Komentar