MARI, RINDU

Mari jabat erat tangan-tangan rindu yang telah menyumbangkan doa berurat kepasrahan
Untuk semua kekasih yang telah ditinggalkan takdir
Ijinkan kebahagiaan menuliskan wujudnya pada nafas dan denyut jantung
Pada jalan setapak mimpi yang ditempuh sepenuh syukur; hari ini
Sebelum raga menuntaskan tugasnya sebagai kendaraan jiwa menuju kesejatian yang tak mungkin terbantahkan



Artikel Terkait:

0 Response to "MARI, RINDU"

Posting Komentar

powered by Blogger | WordPress by Newwpthemes | Converted by BloggerTheme