Hari ini, tepat delapan tahun setelah jerit tangis kota serambi mekah
Puing-puing kehancuran sudah dibenahi, di simpan dalam sejarah air mata
Museum kemanusiaan telah mencatat nadi-nadi yang mengaliri kepedulian
Napas manusia kini kembali hangat dalam cengkrama kedamaian

Bencana...
Mengambil semua tanpa memilah tanda tanya
Tak ada kemaksiatan yang bertanggung jawab atas dikorbankannya cinta
Dosa-dosa tak mau berunding dengan jiwa yang tulus
Hingga air bah tak bisa dicegah, tsunami tak bisa dibantah

Hari ini, tepat delapan tahun Indonesia menangis
Apa salah kota serambi mekah yang akhlaknya begitu indah?
Dalam jutaan tanya anak bangsa; Bencana tak bisa diubah
Lalu doa-doa digetarkan di langit ampunan dan cakrawala ujian

Air bah tak memilih dosa-dosa yang bercokol pada manusia
Seluruh ketidak tahuan dan ketidak sadaran telah disapu
Ribuan mayat telah bersaksi pada alam yang mengibarkan kedahsyatan kehancuran
Dan doa-doa meletup-letup seperti buih di lautan

KLU 26 Desember 2012

Artikel Terkait: