MANUSIA BERTATAP MUKA DENGAN PIKIRANNYA

Dan pada citra-citra yang tertuang di kanfas kepala
Manusia bertatap muka dengan pikirannya
Memecah kebuntuan demi kebuntuan cahaya
Menuju pemahaman jati diri yang dititipkan Sang Pencipta

Lempeng bumi bergeser mengisi ruang-ruang jeda
Menghapal tiap pergerakan Takdir di tubuh rotasi
Matahari menjadi saksi kepatuhan hukum-hukum Tuhan
Dengan bekal energi yang mempertahankan jarak pada keseimbangan galaksi
Bulan berdiskusi dengan perairan dan bintang menandai diri di keterbatasan yang sangat jauh
Hukum dan hukum tetap saling berinteraksi
Menjaga keberadaan yang mengandung eksistensi
Segala ruang mendiami waktu, dan semua waktu menjalani sebab-akibat
Kerudung kehidupan yang menjadi tabir setiap kemungkinan memelihara kemurnian materi
Hingga kekekalan mampu menyinggahi kesementaraan yang sempurna

Dan pada citra-citra yang tertuang di kanfas kepala
Manusia bertatap muka dengan pikirannya
Memecah kebuntuan demi kebuntuan cahaya
Menuju pemahaman jati diri yang dititipkan Sang Pencipta

Kegelapan demi kegelapan sebelum cahaya
Menciptakan kegelisahan yang memupuk rindu
Pencarian muasal waktu dari setiap ruang
Hingga Cahaya terakhir Menampakkan diri pada setiap rahasia


(KLU: JULI 2013)



Artikel Terkait:

0 Response to "MANUSIA BERTATAP MUKA DENGAN PIKIRANNYA"

Posting Komentar

powered by Blogger | WordPress by Newwpthemes | Converted by BloggerTheme