KAU BEGITU MENGENAL HURUP-HURUPKU

Kau merasa tidak mengerti pada setiap kata yang kutulis
Tapi kau sangat mengenal tulisanku
Kau begitu dekat dengan setiap kata yang kutulis
Meskipun kau tak bisa menjelaskan ikatan itu

Suatu ketika hurup-hurup itu seakan berasal dari rahim pikiranmu
Terlahir dalam jerit tangis seorang bayi mungil: saat mengucapkan selamat datang pada dunia
Kau begitu mencintainya, merawat dan mengasuhnya dengan sepenuh kasih
Kau hadiahkan buah dadamu untuk membantu kehidupannya
Karena ketika itu kau adalah kearifan yang sangat dibutuhkan kehidupan

Suatu ketika hurup-hurup itu seakan berasal dari tulang rusukmu
Sesuatu yang tertinggal di jaman ajali saat Penciptaan Dunia
Hingga kau merindukan segala sesuatu yang membawa kabar keabadian
Saat kau begitu lupa bergaul dengan semua kesementaraan

Dan tiba-tiba saja kau sadar; seolah-olah sadar
Sebagian dari dirimu adalah kesejatian yang sering muncul-tenggelam
Kau berinteraksi dengan semua rindu sejak cinta datang silih berganti dan memberimu penderitaan
Perpisahan adalah penjara yang terus menawari sandingan-sandingan palsu
Sedangkan kesejatian tulang rusuk masih dirahasiakan
Biar segala kesementaraan kau kenali untuk kemudian kau ambil dari rekatan hati
Agar dunia hanya kau genggam tanpa membebani hati
Hingga segala luka akan terasa manis, segala derita tak mampu menangkis langkah kemuliaan hidupmu

Suatu ketika hurup-hurup itu seakan hanya dirimu
Baik dia berupa pohon, binatang, atau bahkan malaikat
Kemudian kemanusiaan menegurmu
"Tetaplah berpijak di bumi meskipun kau memiliki keajaiban sayap malaikat, tetaplah berada di permukaan meskipun kau mengerti segala akar, maka tetaplah bergaul dengan kata hati meskipun kau seekor melata. Jangan biarkan dirimu jadi hewan peliharaan, nikmatilah udara dari sumber kenyataan, dan tak perlu repot-repot jadi malaikat, karena kau adalah manusia yang kabar Penciptaanmu diumumkan pada segenap kehidupan: sebelum dan sesudahmu..

BAYAN: (OKTOBER 2013)



Artikel Terkait:

0 Response to "KAU BEGITU MENGENAL HURUP-HURUPKU"

Posting Komentar

powered by Blogger | WordPress by Newwpthemes | Converted by BloggerTheme