Di tengah malam tak berpenghuni
Di sebuah tempat yang bahkan tanpa persetujuan mimpi
Seorang berpakaian kumal bicara sangat serius dengan segerombolan anjing pasar
Dengan sangat bersemangat dia mengacungkan tongkat bambu ke angkasa
"Dengarkanlah kalian semua wahai, sudah saatnya kalian tahu, Negri kita ini sebentar lagi akan memasuki babak baru. 2014 adalah tahun Revolusi, tahun goro-goro, tahun kelahiran yang lebih dahsyat dari 98. Perubahan tak mungkin dielakkan lagi..!"

Anjing-anjing pasar melompat kaget mendengar teriakan orang gila tersebut. Mereka menggonggong marah, saling sahut menyahut.

Tanpa rasa takut, orang gila tersebut memasuki sekumpulan anjing yang sedang sangat marah. Beberapa anjing menghadang langkahnya, mengancam dengan taring dan gonggongan paling menakutkan, mata mereka merah seperti kerasukan. Beberapa saat setelah itu, pemimpin anjing merangsek maju, secepat kilat menerkam tubuh orang gila tersebut. Anjing itu menerkam tanpa kenal ampun. Tapi orang gila tersebut malah tertawa terbahak-bahak. Hampir tak merasakan sakit sedikitpun. Melihat sikap aneh orang tersebut, anjing yang lain hanya mampu menggonggong, tanpa berani mendekat. Orang gila tersebut tetap tertawa terbahak-bahak. Di tengah tubuh yang bercucuran darah, dia berteriak sangat keras, sambil melemparkan tongkat bambu ke arah anjing-anjing yang masih menggonggong kebingungan: "Kenapa kalian tak ikut menerkamku..! Ayo terkamlah aku, bangunkan aku dari mimpi tak berpenghujung ini, secepatnya, terkamlah aku wahai aanjiiing..!"

Sesosok mayat tanpa nama, tanpa identitas, tanpa kelahiran, teronggok di tengah pasar dengan senyum bahagia, disaksikan anjing-anjing pasar yang masih penuh tanda tanya. Anjing-anjing itu menatap mata sang pemimpin, tapi tak menemukan jawaban. Entah dari arah mana gonggongan pertama muncul di tengah keheningan, tapi mata pemimpin anjing tersebut tiba-tiba saja ketakutan, dia melompat mundur kemudian lari menjauh diiringi gonggongan riuh seluruh pasukannya..


BAYAN: (NOFEMBER 2013)

Artikel Terkait: