TIDAK SEMUA YANG SEMENTARA TAK ABADI

Hei jelitaku..
Jangan kau benci kecantikan wajah yang dianugrahkan Tuhan padamu
Kecantikan yang dipuja-puja banyak pemuda
Kecantikan yang pasti meluruh bersama waktu
Tuhan yang Maha Indah Maha Menyukai Keindahan
Aku yang terkagum-kagum dengan kecantikanmu tak bisa menolak ketakjuban
Rasa ingin menyentuh keindahan, meneliti setiap lekuk wajahmu
Begitu Agung, begitu Sempurna Dia
Hatiku bergetar memuji lukisan Nya

Wahai jelitaku...
Janganlah kau membenci kecantikan
Tubuh yang terbalut kulit kencang memang akan mengendur seiring waktu
Tuhan yang Maha membentuk Memberi alasan pada kehadiran mata
Aku yang terkagum-kagum dengan kecantikanmu tak bisa menghindar dari ketakjuban
Ingin begitu dekat tanpa jarak, menyatu tanpa kata
Karena setiap yang masih terikat kata; selalu memiliki padanan bahkan tiruan nada
Sedangkan Dia Maha Suci dari segala prasangka

Jangan kau benci kecantikan, jelitaku...
Sebab tidak semua yang sementara itu tak abadi
Jika kau tak sudi pada bibirku yang penuh dengan gumaman puji, maka masuklah lebih dalam ke dadaku
Di sana ada rindu yang terus memanggil-manggil
Genggamlah setiap unsur ketakjuban dalam pikiranku
Bawalah dia menuju jalan sebelum purba
Agar setiap pertemuan mengenali makna kesejatian
Hingga penyatuan tak lagi menyisakan ruang kosong di semua lintasan waktu
Juga setiap lubang yang ada dalam hatiku, hatimu...



BAYAN: (NOFEMBER 2013)



Artikel Terkait:

0 Response to "TIDAK SEMUA YANG SEMENTARA TAK ABADI"

Posting Komentar

powered by Blogger | WordPress by Newwpthemes | Converted by BloggerTheme