SAUDAGAR TOPENG

Aku malu dengan wajah yang penuh gurat bekas luka harapan
Wajah ini wajahku, wajah sebelum kukenakan topeng keramat warisan anak kandung pertiwi
Yang tak tega melihat ibunya berselingkuh dengan saudagar topeng

Di kota-kota besar: topeng pembaharu laris manis dipasar
Di kabupaten kota: topeng pembela rakyat diserbu pembeli
Di desa dan dusun-dusun: Topeng Satria Piningit disembah sebagai dewa
Dan di seluruh belahan dunia: Pemilik pabrik topeng semakin kaya raya

Ibuku sakit sejak lama
Bukan karena poligami atau dicerai suami, karena ibuku memang cantik jelita
Semua laki-laki tergila-gila menginginkan kecantikannya
Tapi ibuku sakit, selalu memikirkan anak-anaknya yang gila

Aku, kamu, kalian, dan mereka-mereka yang menyuruh Ibu Pertiwi berselingkuh..
Kita adalah anak-anak kandung yang dibesarkan oleh tanah air
Tegakah kalian?
Sedangkan saudagar topeng hanya tergiur pada kemolekan tubuh bunda

Dia: saudagar topeng itu begitu bernapsu...
Bisa saja memperkosa tanpa takut dunia berkata apa
Tapi sebagai anak-anak kandung: alangkah hinanya jika kita membiarkan bunda berselingkuh
Atau melepaskan cincin Pancasila yang dulu dijadikan mahar perkawinan Sang Nusantara

Ibuku sakit..
Ibumu, Ibu kalian, juga mereka
Dialah Ibu kita..
Yang selalu dinafkahi janji-janji oleh suaminya dulu
Tertipu lagi, ditipu lagi...

Aku malu..
Anak-anak kandung Bunda: Ingin menjual tubuhnya pada saudagar topeng
Demi setumpuk predikat di buku sejarah yang dicatat penguasa media
Sebab masa depan harus lahir dari keturunan bapak citra



BAYAN: (MARET 2014)



Artikel Terkait:

0 Response to "SAUDAGAR TOPENG"

Posting Komentar

powered by Blogger | WordPress by Newwpthemes | Converted by BloggerTheme