LUKA ITU TERSENYUM

Entah sudah berapa lama kau berpisah dari anak perempuan sang bibir dan mengintimi cinta yang lain?
Padahal dia selalu menitipkan seikat mawar dan sepercik wewangian untukmu
Apakah angin malam yang dinikahi sunyi tetap hanya mampu melahirkan anak-anak beku hingga dia tak mau menyampaikan salam rindu itu?

Harusnya kau menengok bekas luka di dadamu Setelah itu kau akan tahu; ternyata aliran sungai takdir yang menyeret tubuhmu dan membenturkanmu dengan batu-batu tajamnya bukan menorehkan luka, tapi senyum indah



Artikel Terkait:

0 Response to "LUKA ITU TERSENYUM"

Posting Komentar

powered by Blogger | WordPress by Newwpthemes | Converted by BloggerTheme