UNTUK PUSKESMAS NIPAH

Aku terbiasa berak di kebon
Bukan karena tak punya tempat yang pantas
Tapi di sini lebih segar--lebih bebas
Hahahahaha
Kalian tahu?
Tiap aku berak, rumput ilalang itu tersipu malu
Binatang-binatang pengerat terkekeh mengintip ritualku
Pohon-pohon besar menahan tawa sambil menggelengkan kepala
Aku menyatu dengan alam kawan!
Rumput-rumput kering memuji sedekahku
Hahahaha

Aku biasa berak di sungai
Sambil mendengarkan hening yang dibicarakan aliran air
Sesekali aku juga berak sambil berendam
Menikmati pijatan dingin dan membiarkan nyamuk-nyamuk nakal menggodaku
Kalian tak pernah merasakan nikmatnnya ritual alam seperti ini
Ikan-ikan kecil berlarian di selangkanganku
Hahahaha
Mereka maen petak umpet, kawan
Mereka selalu menunggu kedatanganku

Hei...!
Jangan menghardik!
Aku tak pernah berak di piring makananmu
Aku tak pernah berak di minumanmu
Aku tak pernah berak di hidungmu

Kolera!
Kolera!
Anakku diserang kolera..!
Suamiku diperkosa kolera..!
Saudara-saudaraku diculik kolera..!
Meriam dimana-mana..
Bum..
Bwum..!
Bum bum bwum...

Tolooong..
Tolong kami
Tolong kasihani kami
Jangan bunuh anak-anakku, mereka tak berdosa
Jangan bunuh suamiku, dia masih harus membesarkan anak-anak kami
Jangan bunuh saudara-saudaraku..
Jangan bunuh kami..
Tolong kasihani kami..

Setelah selesai solat subuh, aku bertanya pada Tuhan
Dari mana datangnya pasukan pembunuh yang tak berbelas kasih itu?
Semua orang takut dengan kolera
Tapi apa salah kami?
Apa salah kami ya Tuhan?



Artikel Terkait:

0 Response to "UNTUK PUSKESMAS NIPAH"

Posting Komentar

powered by Blogger | WordPress by Newwpthemes | Converted by BloggerTheme