Malam ini, bintang...
Gemerlap menawan
Tanah luas membentang
Bulan sabit merah ditelan cakrawala

Sampan-sampan bersandar lelah pada pantai redup yang khusuk dalam hening
Dibelai sepoi pikiran yang membawa hembusan udara
Sampan-sampan tertidur lelap setelah tadi siang menghitung ombak
Tertidur lelap dalam mimpi kita waktu itu

Dulu, sayang...
Kita berdua terbangun dalam mimpi yang saling bertatapan
Menerjemahkan mata masing masing
Menyerahkan diri pada pantai yang begitu meriah dengan harapan

Kini...
Aku sendiri menerjemahkan kerlip sepi dalam gemerlap keindahan hampa
Menulis sampan kosong tanpa kalimat-kalimat yang kau titipkan pada mataku
Sampai benar-benar berkaca
Benar-benar berkaca...
(KLU: 2013)

Artikel Terkait: