TERSELIP DALAM CELAH-CELAH

Hidup di negri orang
Terselip dalam celah-celah kekuasaan, dikepung kepentingan
Bagai titik tanpa hurup
Mengenali waktu sampai bisa terbaca

Awal dari sebuah kata hati
Mengunggun di kedalaman diri
Berjalan tetap melangkah
Sampai cakrawala menyentuh bumi

Menengadah pada gerimis
Laut beriak
Pantai terbawa lamunan
Sepoi angin membelai harapan

Aku mengulang-ulang hapalan wajah sambil tidur di pangkuan hati
Memejamkan mata dan menari bersama bintang
Menggoda rembulan dalam singgasana awan
Menarik selendang cahaya dari tubuh anggun yang ranum wibawa

Hidup di negri orang
Terselip dalam celah-celah kekuasaan, dikepung kepentingan
Bagai titik tanpa hurup
Mengenali waktu sampai bisa terbaca

Sendiri di keresahan dedaunan
Dalam gemerisik malam yang jatuh di sudut pandangan
Lengang tak berpenghuni
Tanpa kabar dari sarang serangga yang dulu selalu menitipkan kehangatan

Terselip dalam celah-celah kekuasaan
Di sebuah sudut dalam garis yang melintaskan harapan dan ketakutan
Di sebuah lubang yang dirahasiakan mimpi
Berdiri menantang diri sendiri

Di tanah perantauan, aku menerjemah
Kata-demi kata hingga kalimat
Samar-samar namun pasti
Menulis sebuah janji dengan mawar dalam genggaman sepenuh nafas dan sisa nadi


(KLU: 2013)



Artikel Terkait:

0 Response to "TERSELIP DALAM CELAH-CELAH"

Posting Komentar

powered by Blogger | WordPress by Newwpthemes | Converted by BloggerTheme