SUDUT HENING TAK TERLIHAT

Pernahkah kita berpikir. Bagaimana jika segala keinginan kita tercapai sekejap mata tanpa perjuangan?
Pernah dengar bahwa di surga kelak, manusia akan sangat mudah mendapatkan keinginannya?
Mau apel, apel datang sendiri. Mau makan burger, burger datang sendiri bahkan sebelum diucapkan. Segala keinginan yang ada dalam gerak terhalus hati akan dikabulkan. Mau istri 30, ada bidadari-bidadari yang siap melayani kapanpun, berapa kalipun dan tetap perawan..?
Pernahkah kita berpikir untuk menjalani kehidupan semacam itu di dunia?

Manusia selalu mengeluh atas keinginan-keinginan ragawi yang tidak sempat dia rasakan. Mengeluh atas kesusahan dan penderitaan, atas air mata dan kesedihan. Padahal nanti ketika di surga, kita akan rindu untuk menangis, kita akan rindu kesusahan dan penderitaan. Mampukah kita hidup bersenang-senang selamanya dalam keabadian? Tiap hari kita hanya akan menikmati makanan-makanan nikmat, tiap hari kita menyalurkan seksualitas, tiap hari tanpa jeda kita akan terus memuaskan diri kita sendiri?
Mampukah kita, wahai jiwa??

Benarkah kita hidup hanya untuk mendapatkan surga yang semacam itu?

Apakah surga lebih mulia dari dunia, atau dunia lebih rendah dari surga? Tidakkah kita akan merindukan kesusahan perjuangan dan perihnya kehidupan yang menempa seluruh pencarian makna? Kenapa kita mengeluh?

Tuhan... Apa mauMu memberi pertanyaan ini pada hati jika, surga dan neraka telah menjadi janjiMu. Ijinkan ku tukar dengan menjadi apapun, asal mampu mengenalMu, WajahMu...


(KLU: APRIL 2013)



Artikel Terkait:

0 Response to "SUDUT HENING TAK TERLIHAT"

Posting Komentar

powered by Blogger | WordPress by Newwpthemes | Converted by BloggerTheme