Tubuh indah dan wajah cantik adalah modal menempuh kehidupan
Setiap orang dibekali dengan peruntungan masing-masing
Hanya saja aku dilahirkan sebagai pemberani
Berani berjudi dengan nasib: mengandalkan kewanitaanku

Selama pipiku belum keriput
Selama buah dadaku belum merosot
Aku selalu punya jalan untuk memperoleh bagian kesenangan
Karena setiap kegatalanku akan selalu ada yang sanggup mengelus:
Kapanpun aku mau

Jangankan rupiah; Emas permata dan istana bisa terselip di antara payudaraku
Aku hanya butuh melihat dan menilai
Laki-laki sangat mudah dijebak dengan wajah dan tubuh
Sama seperti kerbau yang dicocok hidungnya: terjebak dalam kesenangan membajak sawah

Aku memang perempuan gatal
Aku mencari seribu jemari kesenangan sebagai obat kegelisahan
Aku tak sanggup menderita
Tak sanggup menanggung perihnya hidup..
Karena aku terlahir sebagai perempuan miskin yang tak sempat berkenalan dengan cinta

Tubuh indah dan wajah cantik adalah modal menempuh kehidupan
Setiap orang dibekali dengan peruntungan masing-masing
Hanya saja aku dilahirkan sebagai pemberani
Berani berjudi dengan nasib: mengandalkan kewanitaanku

Panggil saja aku si genit
Aku memang penggoda ulung
Jantung laki-laki adalah mainanku sehari-hari
Perempuan-perempuan sepertiku dilahirkan sebagai ahli...

Aku menulis ini, untukmu:
Jika kau adalah laki-laki
Sebab aku ada di setiap jaman
Mencari kekuatan-kekuatan yang sanggup mengelus kegatalanku
Jika kau raja atau saudagar kaya
Pembajak sawahku: kerbau

(KLU: JUNI 2013)

Artikel Terkait: