MENCINTAI KESEMENTARAAN YANG TAK MUNGKIN KUNIKAHI

Kau menertawakan pikiranmu sendiri yang sedang disindir rasa takut
Kau mengejek pikiranmu sendiri yang cemburu pada setiap kemudahan materi
Sebelum ini, kau benar-benar berharap untuk menepi
Menyisihkan diri dari hiruk pikuk keinginan
Sedangkan di setiap cabang kehidupanmu ada jasad-jasad harapan yang menitipkan diri untuk tetap segar
Jasad-jasad yang getahnya telah mengikat jiwa dengan kimia cinta
Hingga dunia yang kau anggap sementara tiba-tiba menjadi sangat berharga

Keabadian tiba-tiba hilang saat kau menyadari bahwa tanganmu begitu lemah untuk membopong beban mereka
Kau masih harus terus menyusu pada bumi
Dan tiba-tiba saja keabadian tidak berarti apa-apa
Karena orang-orang yang kamu cintai tidak mampu menghisap sedikit waktumu untuk mengenal kebahagiaan

Kemarin kau hendak menepi dari hiruk pikuk keinginan
Menyepi seorang diri mencari remah-remah keabadian
Tapi mereka merintih memanggil-manggil dunia
Mereka yang getah kehidupannya telah mengalirkan darah cinta di jantungmu
Mereka yang tak bisa menghindar dari lapar dahaga
Yang mengiba kedatanganmu untuk menyapih semua kebutuhan raga
Mereka yang air matanya membanjiri sajadahmu
Hingga kau sempat memohon ribuan kali kelahiran lagi untuk menjadi bagian dari semua kesementaraan ini

BAYAN: (OKTOBER 2013)



Artikel Terkait:

0 Response to "MENCINTAI KESEMENTARAAN YANG TAK MUNGKIN KUNIKAHI"

Posting Komentar

powered by Blogger | WordPress by Newwpthemes | Converted by BloggerTheme