INSTITUSI DAN KESADARAN

Kau berdiri di antara aliran petrodolar yang keruh
Menjadikan agama sebagai institusi resmi
Atau membangun negara dengan tembok-tembok beton tanpa fentilasi
Berharap imperium kejayaan muncul dari kenangan masa lalu
Jika bangunanmu itu runtuh, apa agama akan runtuh?
Tidakkah kau pikir tindakanmu itu membahayakan agama yang harusnya selalu berdiri megah di dada setiap orang?
Agama yang dibangun oleh kesadaran indah untuk berkomunikasi dengan Tuhan
Bukan agama yang dihadirkan sebagai paku dan palu kebenaran penafsiran kelompok tertentu

Tahu apa kamu tentang aliran petrodolar?
Ada arus sejarah yang harus kami lanjutkan demi memurnikan manusia
Jika kau tak mau turut serta membentuk sejarah, maka diamlah
Tunggu saja masa kejayaan dengan duduk manis di rumah: berpangku tangan
Saat ini kami menemukan tujuan untuk diselesaikan
Tujuan kemanusiaan dalam kebebasan yang diperkenalkan dengan batas
Sebab kebebasan yang kalian bela semakin tanpa batas

Aku tak bisa membayangkan jika apa yang kamu bangun ternyata ditumpangi rayap
Arus ketidakpuasan akan mampu memberi guncangan
Hujatan dan caci maki akan mereka arahkan ke bangunan resmi
Sedangkan kau menculik idiologi demi kekuasaan
Jika memang agama kau kibarkan untuk kekuasaan
Maka tunggulah keruntuhannya
Sedangkan agama harusnya tak pernah runtuh

Kamu tidak mengerti apa yang kamu katakan
Mereka semua sedang membangun "sejarah tanpa agama"
Tapi kau yang mengaku beragama ternyata "mampu" menolak agama
Mereka menata semua langkah dengan sangat rapi
Dan bagai seorang pesulap: seekor kelinci putih begitu saja ditarik dari topi?
Tiba-tiba saja kamu percaya, sedangkan tipuannya hanya kamu berikan tepuk tangan pemirsa
Bukankah kau tahu bahwa kebebasan dan persamaan hak hanya tipuan belaka?
Masihkah kau bangga menjadi penonton adegan sulap dan berkata: "ini benar-benar terjadi"



BAYAN: (JANUARI 2014)



Artikel Terkait:

0 Response to "INSTITUSI DAN KESADARAN"

Posting Komentar

powered by Blogger | WordPress by Newwpthemes | Converted by BloggerTheme