Rindu ini mengembara pada tubuh demi tubuh
Pada garis wajah dan senyum indah
Pada tiap jengkal kelembutan yang menggoda urat saraf
Juga pada suara merdu yang mendayu di bilik kalbu

Rindu ini terlalu liar untuk kutaklukkan
Otot-otot terlalu berkuasa atas hak kebinatangan
Hingga setiap tetes keringat menuliskan gelisah
Menanyakan namamu pada setiap utusan malam

Datanglah wahai kau yang begitu dekat pada semua jarak, sedangkan aku tak tahu namamu
Datanglah wahai cerita indah yang senantiasa mewarnai mimpi
Datanglah untuk menjinakkan nafsu bertopeng rindu
Jadilah cawan penghapus dahaga yang selalu menuangkan kedamaian di sisa hidupku


BAYAN: (JANUARI 2014)

Artikel Terkait: