MIMPI DI SIANG BOLONG

Aku masih ingat pada topengmu dulu
Topeng kejujuran yang tak tahu malu ketahuan bohong
Tersenyum agak tertawa: mengejek
Memperoleh kerinduan penduduk Nusantara pada Sinatria Pinandhita
Rindu yang terlanjur buta: bukan buta karena cinta

Aku masih ingat pada topengmu dulu
Topeng kejujuran yang tak tahu malu ketahuan bohong
Terang-terangan bohong dan dipuja-puja atas semua kebohongan
Topeng lugu yang diserupakan kerabat rakyat
Sang amanat yang dikandung jaman untuk segala jalan
Sedangkan kaki tanganmu menikung-nikung sembarangan

Aku masih ingat pada topengmu dulu
Topeng kejujuran yang kau dapat dari menjual seluruh rasa malu
Ketika kau percaya pada takdir media
Ketika semua cerita memihak citra
Sedangkan batinmu menjadi liar terkurung penjara
Terkurung penjara..

Aku masih ingat pada topengmu dulu
Topeng kejujuran yang tak tahu malu ketahuan bohong
Topeng Satrio Piningit yang dibeli dari pasar barang bekas
Yang raut mukanya benar-benar meyakinkan mimpi-mimpi
Sedangkan wajah aslimu selalu bersembunyi: tak tersentuh cahaya

Aku masih ingat pada topengmu dulu
Topeng kejujuran yang tak tahu malu ketahuan bohong
Tentu saja aku ingat walaupun itu memang bukanlah ingatan
Inilah kenyataan jaman



BAYAN: (MEI 2014)



Artikel Terkait:

0 Response to "MIMPI DI SIANG BOLONG"

Posting Komentar

powered by Blogger | WordPress by Newwpthemes | Converted by BloggerTheme