SAJAK SEPI

Ijinkan aku bercerita lewat rasa
Bahwa namamu telah ditulis oleh kesunyian yang melanda sepi
Bahwa wajahmu telah tersimpan terlalu dalam
Bahwa seluruh harapan telah muncul bersama bunga-bunga yang bermekaran

Ini adalah musim cinta
Bukan gerimis yang akan kuceritakan pada bumi hatimu
Ini adalah hujan doa yang turun dari langit ketulusan
Hadir untuk menyuburkan kebahagiaan yang pernah dirampas kemarau panjang

Kau..
Semua yang muncul dari balik tirai penantian
Semua yang hadir dari mimpi panjang yang sepi
Semua hapalan yang kubaca dari jejak-jejak cinta
Semua keindahan dan kecantikan yang menunggu kekaguman
Jawablah aku..
Kenapa hanya wajahmu yang menungguiku?

Kau..
Muncul di semua waktu dan kesadaran
Ada di setiap mimpi dan kesunyian
Abadi dalam kesementaraan hidup
Dan hening dalam kerajaan waktu

Kau..
Tak peduli aku orang berkata apa
Tak berhak siapapun menuduh harapanku
Tak layak manusia mencela kebahagiaan jiwa
Tak mungkin aku membiarkanmu pergi dari arti hidup ini

Mendekatlah di jantungku
Kau telah menghidupkan tembang-tembang masa depan
Kau telah mengalir dalam darahku yang masih berwarna merah
Dan kau...
Muncul dalam tiap denyut nadi seindah puisi

Datanglah..
Dekatkan telingamu ke jantungku
Dengarkanlah...
Namamu selalu dibaitkan oleh bibir yang selalu kuncup dan mengembang; melanjutkan bahasa kehidupan jantung manusia



Artikel Terkait:

0 Response to "SAJAK SEPI"

Posting Komentar

powered by Blogger | WordPress by Newwpthemes | Converted by BloggerTheme