UNTUK APA BERDISKUSI KALAU HANYA UNTUK BERDOA
Orang-orang berdasi sibuk berdiskusi tentang kelaparan
Tentang kemiskinan yang perih kerontang
Tentang mahalnya biaya kesehatan
Tentang pendidikan yang sudah diserahkan pada pasar bebas
Para pemuka agama sibuk berdoa untuk rakyat yang tertindas
Untuk seluruh kebohongan penguasa yang santun
Untuk ketidak adilan yang menyayat-nyayat kedamaian
Untuk jiwa-jiwa umatnya yang makin tak tahu malu
Seorang bocah kecil dengan perut buncit karena busung lapar mengaduh tentang lapar
Orang-orang berdasi sibuk mendiskusikan kelaparan
Para pemuka agama sibuk mendoakan nasib manusia
Sang bocah hilang bersama lengkingan panjang
Jadi gundukan tanah tanpa nama
Tanpa makna
Orang-orang berdasi kembali sibuk berdiskusi
Para pemuka agama tetap sibuk berdoa
Tak ada tanda-tanda negara akan berubah
Dan sang bocah berteriak dari dalam kubur
"Berapa nyawa lagi harus kalian saksikan agar kalian berhenti diskusi dan melakukan tindakan nyata?"
Berapa nyawa lagi harus kalian doakan untuk disumbangkan sia-sia pada tanah air tercinta?"
0 Response to "UNTUK APA BERDISKUSI KALAU HANYA UNTUK BERDOA"
Posting Komentar