KETIKA LUKISAN KEMISKINAN BERUNDING DENGAN AKAL SEHAT
Sekelompok lukisan berdiskusi dengan masyarakat
Menempel harapan pada dahi-dahi letih
Mencoret-coret waktu dengan permainan kanak-kanak
Mencoba membangunkan akal sehat yang tertidur pulas dalam kemiskinan
Ini WC, ini tai
Ini sungai, ini tai
Ini semak-semak, ini tai
Ini nasi, ini tai
Seekor elang merangsek dalam kerumunan
Merobek lukisan-lukisan yang sedang tersenyum penuh makna
Mencakar dan mematuk semua tulisan
Berteriak dalam lengkingan tajam yang menggemparkan: "Tai kucing...!"
Para lukisan buru-buru membenahi wajahnya yang kusut
Merapihkan seragam nurani dan berdiskusi dengan waktu
Keringat dingin menetes dari celah yang tidak disadari
Menggenang dan membuyarkan semua warna
Kertas-kertas penuh bercak tinta mengganti posisi mata
Lukisan abstrak antara tangis amarah dan tawa lelah menatap jalan pulang
Menangkis angin kering dan debu-debu kepenatan dari segala arah
Pasrah...
Ini WC, ini tai
Tai kucing...!
Sobekan kertas berhamburan mengotori alam pikiran
Dan masyarakat kembali tertidur pulas dalam kemiskinan
(KLU: 2013)
0 Response to "KETIKA LUKISAN KEMISKINAN BERUNDING DENGAN AKAL SEHAT"
Posting Komentar