PUISI RINDU UNTUK CAK NUN

Untukmu yang terngiang-ngiang dalam labirin jiwa
Untukmu yang menyalakan pelita para jelata
Untukmu yang membenahi kesumat harapan bangsa
Untukmu wahai sang pertapa pengasuh cinta
Namaku rindu...
Aku terlahir dari rahim kalimat energi wajahmu

Cahaya..
Cahaya...
Tak ada dalil untuk menyembunyikanmu di ruang manapun
Karena aku adalah jati diri yang masih berselimut
Sebelum kau robek-robek gelapku dengan logika-logika cinta berkekuatan manusia

Aku ini tanda; katamu
Lalu kau siapa?
Kau begitu leluasa menjelajahi hati, melompat-lompat pada dinding akal, bahkan berkelit dari kadar emosi
Kau begitu leluasa mengoyak tatanan dogma, membentuk irama
Kau begitu leluasa mengumpulkan energi positif manusia, memompa adrenalin cakrawala

Namaku rindu...
Aku terlahir dari ledakan cahaya di dadamu
Hari ini aku ingin pulang untuk kembali menikmati buaian lembutmu
Mencium setiap aromamu
Hingga aku benar-benar ingat jati diri manusiaku

(KLU: 2013)



Artikel Terkait:

0 Response to "PUISI RINDU UNTUK CAK NUN"

Posting Komentar

powered by Blogger | WordPress by Newwpthemes | Converted by BloggerTheme