TAPI KAU BELUM MILIKKU

Beberapa kali aku berusaha meninggalkan tempat ini
Tapi semua jalan selalu mengarahkanku kembali
Ada jarak tak kupahami di antara setiap keinginanku
Jarak tajam yang menyayat pilu namun tak mampu kutolak

Bukankah kau akan pergi setelah menggenapi waktu?
Apa gunanya semua pertanda yang diceritakan rasa?
Apa gunanya setiap denyut mimpi yang menghidupi malam?
Apa guna semua cinta dan kebaikanmu?
_______
Aku tahu ayahandamu benar dalam keegoisannya menuntun arahmu
Ada jejak-jejak masa depanmu di sini
Aku cuma menyesalkan tubuh beliamu yang lelah menggapai hari
Seharusnya kau beristirahat dalam ciuman cinta berbantal bisikan hati

Ketika tulisan ini bukan lagi untukmu aku benar-benar tak punya tenaga
Matahari terlalu pucat dan rembulan begitu dingin
Aku juga tak tahu kenapa wajahmu melambai-lambai
Seolah mengiba maksud keberadaanku

Terlalu banyak pertanda di sekitar aura wajahmu
Di tengah kebuntuanku mendekati jarakmu, kau tetap begitu dekat
Dan hurup-hurupku terus memaksa untuk menuliskanmu
Tapi aku memang tak tahu maksud kedatangan yang melahirkan sejuta kekaguman padamu

_______

Kenapa kau tak mengambilku dari jemari gundah yang menggandeng langkah?
Aku butuh bantuan tenagamu
Lepaskan ikatan gelisah yang melingkari jari manisku
Aku harus bukan milik siapa-siapa selain kehangatan yang menentramkan
Tak sudikah kau mengabulkan Takdirku?

______
Sungguh aku menginginkanmu mengisi ruang kosong di jiwaku
Hanya kau yang mampu meremas jantungku dengan debaran lembut
Tapi kau bukan milikku
Tapi kau belum milikku

(KLU: 2013)



Artikel Terkait:

0 Response to "TAPI KAU BELUM MILIKKU"

Posting Komentar

powered by Blogger | WordPress by Newwpthemes | Converted by BloggerTheme