Jika rindu ini sampai sebelum sempat kau buka pintu hati
Biarkan ia tetap di depan gerbang kesadaran untuk mengintip setiap celah jendela
Karena jika sepi semakin meruncing hendak membunuh malam
Dan sejumlah kenangan merampok seisi hati
Sebuah rintihan puisi ketulusan akan memayungimu dengan puja-puji harapan
Memenuhi panggilan murni tanpa transaksi
Dan menyelamatkan jiwa dalam pelukan kemestian rasa

Jika rindu ini sampai di sela-sela gelisah dan mengetukmu
Jangan kau utus air mata untuk membicarakan tempat
Karena dia berasal dari ketidaktahuan yang selalu ingin menatap wajahmu
Mengenalmu dalam setiap ketakjuban bahagia
Dalam setiap senyum yang menghiasi auramu

Jika rindu ini sampai di pintumu yang paling rahasia
Bukalah matamu...
Seluruh lapang pandang telah mewujud sebagai Cinta
Dan ketika hati telah mampu menyaksikan diri tanpa keraguan
Setiap derita akan sirna dalam keberadaannya
Karena jika Cinta telah menghuni jantungmu
Maka tak ada yang tak mampu kau tanggung untuk memelihara denyutNya

Jika rindu ini datang
Ijinkan aku mengetuk seluruh kesadaranmu...

(KLU: MEI 2013)

Artikel Terkait: