PELANGI DI MALAM HARI
Hujan lebat mengguyur pori-pori bumi
Udara beku- cakrawala kaku
Sepi meluapkan ingatan
Semua tentangmu
Aku bersembunyi dalam mimpi-mimpi
Mencari debaran indah yang dulu kutemukan dari senyummu
Bersembunyi dalam mimpi-mimpi
Mencari sampan hati sehidup semati
Cakrawala dan pelangi
Hujan hampir reda
Cahaya membelai rintik-rintik hati
Aku menengadah ke arah Takdir
Kenapa malam ada pelangi, aku bertanya
Tak ada yang menjawab air mataku
Tak ada yang mengerti cahaya itu
Lalu kutatap wajahmu
Auramu semakin hilang
Membias ditelan waktu
Tenggelam bersama malam
Kututup wajahmu
Malam dingin
Aku berselimut air mata
Meraba awal dan akhir
Ku tutup wajahmu
Sendiri..
Di puncak kepenatan tanpa penghuni
Membaca lembar-lembar harapan
Lalu kututup wajahmu
Air mata menagihku
Air mata meminta bibirku
Aku bersimpuh lunglai
Kututup wajahmu
Hujan lebat mengguyur pori-pori bumi
Udara beku- cakrawala kaku
Sepi meluapkan ingatan
Semua tentangmu
Aku bersembunyi dalam mimpi-mimpi
Mencari debaran indah yang dulu kutemukan dari senyummu
Bersembunyi dalam mimpi-mimpi
Mencari sampan hati sehidup semati
(KLU: JUNI 2013)
0 Response to "PELANGI DI MALAM HARI"
Posting Komentar