ATSAR JIWA

Maafkan aku ya Allah..
Yang tak sempat memeluk kekasih-kekasihmu di jalanan berdebu
Yang tak sempat memapah pengemis-pengemis tua saat mencari sesuap nasi
Yang tak sempat menggendong anak-anak jalanan saat menikmati makanan dari tumpukan sampah

Maafkan aku ya Allah...
Yang tak kuasa mengentaskan kemanusiaan dari nafsu pribadi
Yang tak kuasa membangunkan nurani dari lelap kesenangan diri
Yang tak mampu berpaling dari kenikmatan pemuasan jasadi

Maafkan aku ya Robb..
Yang air matanya tak sanggup membendung arus kepentingan duniawi
Yang keringatnya tak seasin lautan pekerti
Yang jejak langkahnya hanya torehan tanpa bukti

Maafkan aku ya Rohman
Yang masih gelisah dengan Kemurahan dan KaruniaMu selama ini
Yang sering dilanda resah saat menatap dunia di setiap teka-teki
Yang masih disindir keraguan saat menapaki ironi jatidiri

Maafkan aku ya Rohim...
Yang selalu dahaga pada Sapaan Kedamaian Pemilik Seluruh Janji
Yang selalu menagih harga sebelum membuktikan kesungguhan diri
Yang sungguh sangat lemah tanpa PertolonganMu pada setiap gerak hati
Yang tak punya arti apa-apa sebelum Kau Buktikan Maksud kedatanganku di dunia ini

Ampuni aku ya Robbi...
Ampuni segala kelemahan yang aku derita
Kasihanilah aku
Bantulah aku menjawab semua pertanyaan batin di balik semua existensi yang Engkau titipkan untuk kumaknai..

BAYAN: (SEPTEMBER 2013)



Artikel Terkait:

0 Response to "ATSAR JIWA"

Posting Komentar

powered by Blogger | WordPress by Newwpthemes | Converted by BloggerTheme