SEJENAK DALAM KEABADIAN

Di sini, sayang...
Cinta itu sementara, sedangkan harapan itu abadi
Kita yang ditakdirkan saling mencintai akan merasa kehilangan
Pertemuan akan dikembalikan pada titik, di mana Rindu menghidupkan semua yang mati
Untuk kemudian dititipkan benih cinta yang baru,
Kecuali jika kau tidak menyerahkan hatimu pada dunia

Waktu boleh berganti
Ruang boleh terus direnovasi
Wajah dan wajah bisa datang silih berganti
Ukuran dan takaran mungkin tak bisa dihindari
Tapi denganmu, sayang...
Luka kematian ini pernah mampu diobati
Untuk apa lagi mempersoalkan keabadian dan kesementaraan?
Bukankah setiap kidung kemesraan tak bisa digantikan?

Dan kamu, sayang...
Seluruh rasa yang kumiliki di bumi dan hati
Di penggalan diri yang sunyi kemudian sepi
Di jenjang perkenalan jiwa saat dimiliki
Di altar pertemuan seluruh keharuman penghujung mimpi

Ya, sayang..
Kamu itulah kamu...
Tak terbilas keabadian, tapi tak dikotori kesementaraan...

BAYAN: (OKTOBER 2013)



Artikel Terkait:

0 Response to "SEJENAK DALAM KEABADIAN"

Posting Komentar

powered by Blogger | WordPress by Newwpthemes | Converted by BloggerTheme