TAPI AKU MENCINTAINYA

Apa yang sudah kamu berikan untuk Indonesia? Temanku bertanya

Tidak ada, Tanpaku Indonesia pun tetap ada. Aku hanyalah puzzle yang tak mengenal bangsaku sendiri. Puzzle yang mencari tempat untuk menggenapi gambaran peradaban. Puzzle yang digerakkan energi rindu untuk menatap cinta di mana-mana. Hanya bergerak acak ke segala tempat: membuang kekesalan dengan amarah, membakar sampah-sampah kekecewaan dengan sumpahserapah, meminum airmata, menyantap dagelan sandiwara kemanusiaan, berperang matimatian melawan putusasa. Dan Indonesia yang sepenuh hati kucinta masih begitu penuh gairah membiarkan tubuhnya diperkosa raksasa-raksasa bertaring yang sudah sangat dia kenal.

Indonesia samasekali tak memerlukanku, tapi aku sangat mencintainya. Dan aku sangat rindu pada keanggunan asli peradaban bangsa ini.

Temanku bertanya: "Apa yang sudah kau berikan pada Indonesia?"

Tidak ada, aku hanya punya waktu seumur hidup untuk tetap mencintainya.

BAYAN: (OKTOBER 2013)



Artikel Terkait:

0 Response to "TAPI AKU MENCINTAINYA"

Posting Komentar

powered by Blogger | WordPress by Newwpthemes | Converted by BloggerTheme