MENUJU KEPASTIAN
Sayang, ijinkan aku menyentuh lembar-lembar rahasia dalam rerimbunan resahmu
Ijinkan aku membelai setiap lekuk pikiranmu
Bukalah hatimu seluas tatapan kemesraan
Dan biarkan aku masuk membawa kejut energi rindu
Masuk lebih dalam di rongga penantianmu
Hingga nafasmu adalah nafasku
Darahku meletup-letup mencetak wajahmu, sayang..
Hari-hariku mendidih dalam tungku sepi
Ingin kutumpahkan seluruh tubuhku pada bisikanmu
Karena kini, aku hanyalah getaran cinta yang meminta pembebasan
Tolonglah aku, sayang...
Aku tak berdaya melawan waktu
Aku bisa terbunuh..
Maka cepatlah lemparkan selendangmu untuk kupegang
Agar tenagaku tak sia-sia
BAYAN: (FEBRUARI 2014)
0 Response to "MENUJU KEPASTIAN"
Posting Komentar