SAAT KUBERNAFAS

Kau tahu apa yang mereka pergunjingkan pada unsur-unsurku?
Saat memilih-milih keseriusan dan ketulusan, mereka menemukan luka-luka yang begitu mudah sembuh dan menjadi sel-sel baru yang bernama keihlasan
Sedangkan waktu terus menitipkan kabar pada pertemuan berikutnya

Aku juga tak mengerti makna semua ini
Hidup yang terus berjalan menghendaki pola-pola tertentu agar napas tetap melapangkan rongga dada
Kemudian jika aku menangis lagi, senyawabaru muncul
Merelokasi air mata ke tempat terindah
Di mana harapan mampu menumbuhkan kalimat syukur dalam indahnya sabar
Hingga energi keihlasan yang pernah kudapat mereplika diri sekian kali lipat
Dan senyum yang tampak di bibir bukan lagi kepura-puraan



BAYAN: (FEBRUARI 2014)



Artikel Terkait:

0 Response to "SAAT KUBERNAFAS"

Posting Komentar

powered by Blogger | WordPress by Newwpthemes | Converted by BloggerTheme