NASKAH GELAP LAUT KEHIDUPAN
Jalan terjal kesadaran
Jalan licin yang bersaksi pada bisikan hati
Jalan luka-luka
Mencari seluk-beluk benci yang meneror denyut nadi
Berbincang-bincang dengan rahasia hidup
Manusia yang tak pernah tuntas mengenali diri
Berkeringat dan bercucuran air mata saat menghapal jejak ruhani
Berkumpul dengan dosa: membicarakan ampunan
Berkumpul dengan doa: membicarakan Kemurahan
Berkumpul dengan potongan-potongan jarak pandang
Berkumpul dengan segala sudut yang bersuara
Jiwa yang lelah, terhuyung-huyung mencari pegangan
Menerobos semak duri luka dunia
Mempersembahkan rasa sakit untuk setiap panggilan Rindu
Namun tak ada tanda-tanda cinta memperkenalkan diri
Aduhai, ke mana arah matahari membawa salinan peraduan
Ketika malam mengumpulkan dingin, dan waktu menyuguhkan sepi
Datang seorang diri dari kelahiran: mencari tautan sejati
Menghindari kematian dan kehidupan tanpa makna
Sebab tertulis dalam inti ruh: "Maha Karya"
Sebuah tulisan yang tak mampu disangkal seisi alam
Yang terus memunculkan "bentuk rahasia" sepanjang pertemuan
Bukan ini, bukan itu
Bukan semua yang palsu
Bukan topeng atau peran-peran sementara
Bukan kebencian atau luka-luka yang menumbuhkannya
Manusia hanya Seorang Diri
Menciptakan salinan-salinan persepsi sebagai jalur interaksi
Bersembunyi dalam tumpukan Naskah Penciptaan
Menghuni alam pikir dalam bentuk pola-pola antariksa tanpa batas
Mengagumi setiap keteraturan dalam keindahan struktur kehidupan yang beralas pada ruang kematian
BAYAN: (FEBRUARI 2014)
0 Response to "NASKAH GELAP LAUT KEHIDUPAN"
Posting Komentar