TAK MUNGKIN SELALU ADA UNTUKMU

Di mana pun kamu, di situlah pikiranku
Menatap bintang yang sedang kamu tatap
Mengambilkan sebuah lukisan hati dari gemerlap langit dan memasuki sepasang mata beningmu
Kemudian kau hembuskan aku saat tarikan napas panjang itu

Kini aku hanya embun yang menempel pada kelopak sepi
Setelah diasuh dingin sejumlah ruang
Setelah sekian jarak menempuh cakrawala
Embun- yang harusnya tersenyum saat cahaya pertama menyapa



BAYAN: (FEBRUARI 2014)



Artikel Terkait:

0 Response to "TAK MUNGKIN SELALU ADA UNTUKMU"

Posting Komentar

powered by Blogger | WordPress by Newwpthemes | Converted by BloggerTheme